Dengan keunggulan 3-1 di leg perdana, Napoli berada dalam posisi yang lebih unggul. Namun, Chelsea percaya diri berkat satu gol tandang yang sudah mereka cetak, membuat skuad yang baru saja berganti manajer itu "hanya" butuh dua gol untuk bisa lolos.
Bagi Hamsik, masuknya Roberto Di Matteo sebagai caretaker sudah membawa perubahan positif untuk The Blues. Bersama Di Matteo, tim asal London Barat itu sudah meraih dua kemenangan dalam dua pertandingan terakhir; satu di Piala FA dan satu di Premier League. Napoli pun merasa layak waspada.
"Mereka sudah memenangi dua laga berurutan dan mereka pasti akan mencoba melakukannya juga kepada kami," ujar Hamsik di Football Italia.
"Namun, saya dan rekan-rekan saya hanya akan memikirkan diri kami sendiri. Kami percaya pada kekuatan kami. Kami bisa membalas lewat serangan balik dengan memanfaatkan ruang yang mereka tinggalkan."
"Mungkin banyak yang menjagokan kami, tapi penting bagi kami untuk menjaga ketenangan dan biarkan ketegangan menyelimuti Chelsea. Kami sudah 80% menang dan kami tidak boleh terjebak dalam atmosfer dan euforianya," tukas Hamsik.
Di Liga Champions musim ini, Chelsea tidak pernah kalah jika bermain di kandang sendiri. Dalam tiga laga di fase grup, 'Si Biru' minimal bisa mencetak dua gol dan belum pernah kebobolan sama sekali.
Namun demikian, Chelsea selalu menelan kekalahan dalam tiga laga terakhir melawan klub Italia. Mereka dua kali takluk di tangan Inter Milan pada laga perdelapanfinal Liga Champions 2009/2010 dan terakhir kala menghadapi Napoli beberapa pekan lalu.








0 komentar:
Posting Komentar