Frank Lampard, Didier Drogba, Michael Essien, Gary Cahill, dan Daniel Sturridge tidak dipilih oleh Di Matteo untuk mengawali pertandingan di Estadio da Luz, Rabu (28/3/2012) dinihari WIB.
Akan tetapi, salah satu pemain yang ia pilih masuk starting line-up, Salomon Kalou, berhasil menjadi pahlawan kemenangan 'Si Biru' lewat gol tunggalnya dalam pertandingan.
"Kami sudah memainkan banyak pertandingan dengan intensitas tinggi, Manchester City pekan lalu, Spurs (Tottenham Hotspur) di hari Sabtu, dan malam ini yang berikutnya," kata Di Matteo di situs Chelsea.
"Yang harus diperhatikan adalah berusaha untuk bikin tim berenergi dan segar. Kami tahu Benfica bermain dengan tempo tinggi jadi kami butuh pemain yang segar dan bisa berlari. Saya melibatkan semua pemain di skuad. Saya merotasi, kami butuh semua pemain sampai akhir musim," bebernya.
Selain Di Matteo, rotasi dari Di Matteo lain adalah dipilihnya Paulo Ferreira untuk menggantikan Branislav Ivanovic. Bek kanan asal Portugal itu memainkan partai pertamanya di 2012.
"Ferreira tidak bermain untuk beberapa waktu, tapi ia luar biasa."
"Kami tidak bisa bermain dengan 11 pemain saja dan Anda akan melihat pemain-pemain yang jarang dimainkan karena mustahil buat kami untuk bermain tiap tiga hari sekali dan mencapai tingkat kebugaran yang diperlukan untuk menang," simpul Di Matteo.
Sementara itu Kalou yang menjebol gawang Benfica pada menit 75 pun tidak keberatan dengan kebijakan rotasi Di Matteo, dan cuma ingin memaksimalkan setiap peluang yang ia dapatkan.
"Anda ingin bermain di setiap pertandingan tapi Anda harus menghormati keputusan manajer. Ia memberiku kesempatan dan aku harus membayar kepercayaan itu di lapangan, jadi aku senang bisa bikin gol," tutur Kalou di Sportinglife.
0 komentar:
Posting Komentar