Isu itu muncul saat The Blues mengalahkan Napoli 4-1 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Terry yang saat itu baru saja ditarik keluar terlihat memberikan instruksi pada Michael Essien untuk mundur dan bertahan saat timnya sudah unggul.
Bukanlah tugas Terry memang untuk seperti itu dan sepatutnya hal itu dilakukan oleh Roberto di Matteo sebagai manajer. Hal yang mana mengundang kritik keras dan membuktikan jika player power khususnya para pemain senior sangat kuat di Chelsea.
Anggapan yang mana kian membenarkan dugaan jika Andre Villas-Boas dipecat gara-gara berselisih dengan Terry dkk. Jika Di Matteo mengatakan tak ada masalah mengenai hal itu kini giliran Terry yang angkat bicara.
Menurut bek berusia 31 tahun itu apa yang dilakukannya kala itu untuk kepentingan tim semata dan tak ada niatan darinya untuk "mengambil" peran Di Matteo sebagai manajer.
"Menanggapi komentar yang menyebut saya adalah manajer, saya katakan Robbie sudah berbicara dan sangat konsen akan hal itu. Saya sangat peduli Chelsea, apakah di dalam atau luar lapangan," tukas Terry di Soccernet.
"Jika memang saya masih berada di lapangan (saat melawan Napoli), saya juga akan katakan hal yang sama seperti saat di bangku cadangan. Itulah peran saya sebagai kapten tim," tambah bek internasional Inggris itu.
"Hanya karena saya sudah ditarik keluar, itu tidak berarti mental saya berubah. Orang mungkin memandangnya salah, tapi saya peduli dengan klub ini, semua orang dan juga Robbie (panggilan Roberto Di Matteo --red) dan staf pelatih berhak mendapat kredit," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar