Apakah Anda atau suami kerap mengeluh soal siapa yang seharusnya mengerjakan urusan rumah tangga, seperti cuci piring dan membersihkan kamar mandi? Konflik soal masalah tersebut memang hal yang paling sering membuat pasangan bertengkar.
Tentu Anda kini sadar, kehidupan setelah pernikahan akan terasa berbeda dan tidak selalu berjalan dengan mulus. Terutama, ketika muncul konflik karena perbedaan pendapat atau keinginan antara Anda dan pasangan. Jangan biarkan hal itu berlarut-larut atau akan mengancam hubungan Anda dan suami.
"Pasangan kerap kali mempunyai keyakinan yang berbeda sehingga kita menjadi serba salah. Pemahaman yang bertolak belakang dapat menimbulkan masalah dalam rumah tangga Anda," tutur B. Janet Hibbs, Ph.D., penulis buku Try to See It My Way. "Keadilan (dalam rumah tangga) bukanlah sebuah sistem, tapi bagaimana cara kita menyeimbangkan karakter dengan pasangan," tambahnya.
Berikut empat langkah yang disarankan Hibbs, sehingga Anda dan pasangan bisa saling berkompromi ketika memiliki perbedaan, tanpa harus bertengkar:
1. Bicarakan Secara Terbuka Soal Harapan & Keinginan
Anda harus saling terbuka dengan pasangan. Jangan merahasiakan sesuatu sedikitpun atau takut pasangan berpikiran macam-macam. Jangan menyamakan apa yang Anda pikirkan dengan suami. "Jika harapan hanya ada di pikiran, keadilan tidak akan tercipta. Cobalah berkompromi," ucap Hibbs. Diskusikan semua harapan Anda dan pasangan, termasuk keuangan, urusan rumah tangga dan seks yang mungkin sensitif untuk dibicarakan.
2. Katakan Apa yang Anda Inginkan
Jangan terjebak dalam aturan "suami yang mencari nafkah dan istri yang mengurus anak". Jika aturan tersebut mentah-mentah dilaksanakan, sulit untuk mendapatkan pernikahan yang bahagia. Kalau Anda merasa butuh bantuan saat mendidik dan mengatur anak, bilang sejujurnya pada pasangan. Misalnya, sebelum anak berangkat ke sekolah, Anda harus menyiapkan makan dan mengurus peralatan si buah hati. Tidak ada salahnya Anda meminta suami memakaikannya seragam atau memandikan si kecil. Percayalah, kerja sama yang baik dalam pernikahan bisa membuat hubungan semakin harmonis.
3. Menunjukan Sikap Menghargai Usaha Pasangan
Tunjukkanlah sikap bahwa Anda menghargai usaha suami. Misalnya, memberikan pujian setelah pasangan mencoba membuat makanan untuk Anda. Berikan sikap termanis setelah suami lelah seharian menjaga si buah hati. Atau berikan kejutan kecil agar suami merasa dicintai oleh Anda.
4. Mengubah Peraturan
Ketika masih single, Anda biasa mengerjakan semuanya sendiri. Kini, Anda harus meminta izin dengan suami sebelum melakukan sesuatu. Bahkan, Anda wajib membicarakan tentang keputusan yang akan diambil dengan pasangan. Hormati pasangan karena dia adalah bagian hidup Anda. Coba dahulukan kepentingan pasangan daripada kepentingan pribadi.
0 komentar:
Posting Komentar