Menurut beberapa orang menjadi relawan memang banyak risikonya. Namun, selain melihat dari sisi risikonya, mungkin perlu juga untuk melihat sisi positif atau manfaatnya. Menurut beberapa ahli menjadi relawan memiliki banyak manfaat kesehatan.
Kira-kira manfaat kesehatan apa saja yang dapat diperoleh ketika menjadi relawan?
Berikut manfaat-manfaat kesehatan yang dapat diperoleh ketika menjadi relawan seperti dikutip dari Ivillage, Selasa (20/3/2012) antara lain:
1. Hidup lebih lama
"Hasil studi menemukan bahwa, relawan dikaitkan dengan penurunan risiko kematian. Karena dengan menjadi relawan dapat mengelola stres dengan lebih baik. Stres merupakan faktor risiko dari beberapa penyakit kronis," kata Stephanie Brown, Ph.D., profesor kedokteran preventif dari Stony Brook University, New York.
2. Membantu mengatasi stres
Ketika akan menolong seseorang mungkin akan muncul rasa takut. Teorinya adalah bahwa untuk mengatasi rasa takut, tubuh akan melepaskan hormon yang disebut oksitosin, yang dapat membantu mengatasi stres sekaligus meningkatkan kepercayaan dan ketenangan.
3. Memproduksi hormon dan bahan kimia otak yang bermanfaat
Ketika membayangkan membantu seseorang, bagian dari otak (sistem mesolimbic) menyala.
Ketika berpikir mengenai menolong, bahan kimia seperti dopamin, yang memiliki efek menenangkan dan juga serotonin, salah satu bahan kimia otak yang meringankan depresi.
Sikap peduli berkaitan dengan hormon oksitosin, yang sering disebut hormon kasih sayang," kata Stephen G. Post, Ph.D., profesor kedokteran preventif dari Stony Brook University di New York.
"Oksitosin kausal berkaitan dengan membantu perilakuOksitosin membantu sel memperbaiki diri. Oksitosin juga bermanfaat untuk mengatasi motivasi untuk menghindari stimulus stres sehingga dapat membantu orang lain," kata prof. Brown.
4. Membangkitkan naluri menjadi orang tua yang baik
"Memberi dan membantu orang lain dapat membangkitkan naluri menjadi orang tua yang baik," kata prof. Brown.
5. Menyehatkan jantung
"Dapat mengatasi stres dengan baik tentunya akan baik dan dapat menyehatkan jantung. Memiliki tingkat tinggi kortisol dalam jangka panjang dapat buruk bagi sistem kardiovaskular," kata Prof. Post.
6. Membantu lawan depresi
"Menurut hasil sebuah penelitian, orang yang suami atau istrinya telah meninggal, yang membantu orang lain dapat sembuh dari gejala depresi lebih cepat. Membantu seseorang dapat menempatkan orang dalam suasana hati yang baik," kata Prof. Brown.
0 komentar:
Posting Komentar