Hampir setiap ibu ingin menjadi ibu yang baik atau bahkan ibu yang sempurna, meskipun tentunya tidak ada hal yang sempurna di dunia ini. Terlalu terobsesi atau terlalu berjuang untuk menjadi ibu yang sempurna hanya akan membuat seorang wanita merasa lelah, putus asa dan tidak bahagia.
Seorang wanita yang terlalu terobsesi menjadi ibu yang baik, seringkali merasa bersalah jika ada hal yang tidak bisa dikendalikan dengan baik. Rasa bersalah tersebut seringkali membuat seorang wanita merasa stres atau bahkan depresi. Bahkan hal tersebut juga dapat membuat tidak nyaman atau stres anggota keluarga yang lain.
"Seorang wanita yang terobsesi menjadi ibu yang sempurna biasanya menginginkan segala urusan rumah tangga terkendali dan teratur. Namun, wajarnya memang tidak semua hal dapat terkontrol dengan baik. Dan ketika ada beberapa hal yang tidak terkontrol dengan baik, seorang wanita yang terobsesi menjadi ibu yang sempurna tentunya akan merasa stres bahkan depresi. Adakalanya seorang ibu perlu berdamai dengan keadaan atau urusan rumah tangga yang tidak dapat dikontrol dengan baik," kata Dr Amy Tiemann.
Kira-kira bagaimana caranya agar dapat menghentikan obsesi menjadi ibu yang sempurna?
Berikut 5 cara untuk menghentikan obsesi menjadi ibu yang sempurna seperti dikutip dari FoxNewsHealth, antara lain:
1. Menyusun skala prioritas
Seorang ibu tidak dapat berperan secara luar biasa setiap saat. Dengan membuat skala prioritas seorang ibu dapat lebih berfokus untuk hal penting, dan berhenti mengkhawatirkan hal sepele.
2. Membebaskan diri dari rasa bersalah
Jika selalu ingin sempurna tentunya akan selalu merasa gagal dan merasa bersalah, karena memang tidak ada yang sempurna. Maka ketika merasa bersalah, sebaiknya seorang ibu segera membebaskan diri dari rasa bersalah tersebut agar dapat tetap fokus pada hal-hal yang lebih penting.
3. Memilih tidak menjadi wanita karir
Menjadi seorang ibu adalah pekerjaan yang paling penting bagi seorang wanita, tetapi tidak berarti bahwa harus dapat berperan luar biasa setiap saat. Jika memiliki kecenderungan lebih stres, sebaiknya jangan menjadi wanita karir. Karena hal tersebut akan menambah tekanan bagi seorang wanita, kecuali jika dapat mengelola stres dengan baik.
4. Berhenti membandingkan
Sangat mudah untuk dapat merasa gagal atau stres ketika seorang wanita sering membandingkan dengan peran ibu yang lain. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Membandingkan dengan peran ibu yang lain, adakalanya baik untuk pembelajaran. Tetapi tidak harus ditanggapi terlalu serius hingga merasa gagal atau terpuruk.
5. Merangkai ulang pemikiran
Terobsesi dengan kesempurnaan justru dapat mempengaruhi kemampuan untuk mencapai keseimbangan antara kerja dan kehidupan keluarga. Bahkan hasil penelitian para ahli menemukan bahwa, terobsesi pada kesempurnaan adalah hambatan terbesar untuk mencapai keseimbangan kerja dan kehidupan keluarga. Sehingga sebaiknya merangkai ulang pemikiran bahwa seharusnya melakukan hal yang terbaik untuk pekerjaan dan kehidupan keluarga bukan untuk melakukan hal yang sempurna.
0 komentar:
Posting Komentar