Seperti yang diprediksi sebelumnya, laga antara MU dan Liverpool akan sengit di dalam dan di luar lapangan. Selain pertaruhan gengsi sebagai tim terbesar di Inggris ada juga "bumbu" kasus rasisme yang melibatkan dua pemainnya, Patrice Evra dan Luis Suarez.
Faktanya memang demikian. Diawali dari insiden penolakan jabat tangan Suarez kepada Evra di awal pertandingan kemudian hingga kericuhan antar pemain yang terjadi di lorong stadion pada saat jeda pertandingan.
Saat pertandingan berakhir, Evra juga berulah dengan melakukan selebrasi kemenangan berlebihan di dekat Suarez. Hal ini memicu emosi dari pemain Liverpool dan memaksa polisi dan para steward untuk bertindak.
Akan tetapi, serangkaian insiden itu tidak akan berujung hukuman bagi MU dan Liverpool. Diwartakan Sky Sports, FA tidak menilai kalau penolakan jabat tangan Suarez kepada Evra bukan lah perkara disiplin.
Selain itu, FA juga telah mempelajari laporan pertandingan dari wasit Phil Dowd bahwa selebrasi Evran dan insiden di lorong stadion juga tidak layak diberikan sanksi dengan dakwaan kegagalan mengontrol para pemainnya.
Terkait penolakan bersalaman itu, Suarez sendiri sudah mengakui aksinya itu adalah kesalahan dan sudah minta maaf. Liverpool juga mengkritik pesepakbola Uruguay itu karena telah berbohong bahwa dia akan menjabat tangan Evra.
====================================================================
Promoted By :
Bisnis Pulsa daftar GRATIS....
Dapat 1$ / Bulan Seumur Hidup dengan Pendaftaran Gratis.. Coba Yuk.. Klik DISINI
Bisnis Pulsa daftar GRATIS....
Dapat 1$ / Bulan Seumur Hidup dengan Pendaftaran Gratis.. Coba Yuk.. Klik DISINI
0 komentar:
Posting Komentar