Belakangan ini sering terdengar banyak kasus tentang autisme pada anak. Cacat mental dan kelainan pada anak dapat diminimalisir dengan tindakan preventif dari sang ibu ketika hamil.
Studi baru menghubungkan peningkatan angka autisme secara dramatis dipengaruhi oleh mutasi genetik. Studi lain menyatakan autisme disebabkan oleh antidepresan dan faktor lingkungan lainnya.
Laporan terakhir mengatakan 1 diantara 88 anak menderita autis. Hal ini bukan berita yang mengejutkan lagi, mengingat dunia kini diliputi bahan kimia, stres, depresi, lingkungan yang kacau dan sejumlah besar penyakit.
Berikut 5 tindakan yang dapat dilakukan oleh ibu untuk mencegah kelahiran bayi dengan cacat mental seperti dikutip dari fitpregnancy, Selasa (24/4/2012) antara lain:
1. Jangan Terlalu Parno akan Keganjilan Otak Anak
1 dari 88 bayi menderita autis adalah statistik yang menakutkan. Tapi hal ini berarti masih banyak kemungkinan Anda melahirkan bayi yang sehat. Keganjilan pada otak bayi bukan hanya pertanda autisme tetapi mungkin saja anak memiliki otak yang jenius atau sangat sensitif, artistik, ilmiah, memiliki musikalitas tinggi, atau berbakat seperti Albert Einstein, yang sebelumnya dicurigai menderita autis. Lakukan kontrol ke dokter secara teratur terhadap perkembangan anak Anda.
2. Atasi stres
Stres dan depresi emosional merupakan kasus yang telah umum, khususnya di kalangan perempuan. Jangan menggunakan obat antidepresan untuk meredakan stres karena menurut beberapa studi sebelumnya hal ini berbahaya bagi janin.
Anda dapat mengurangi stres dengan melakukan meditasi, berolahraga, terapi atau mengonsultasikannya kepada dokter agar mendapatkan saran yang tepat.
3. Ubah Lingkungan Anda
Lingkungan rumah yang sehat akan membuat bayi dalam kandungan Anda juga tumbuh dengan sehat. Mulailah mengubah lingkungan Anda dengan membersihkan sumbatan di parit, membersihkan perabot rumah dengan bahan pembersih yang alami seperti baking soda, jus lemon, cuka dan air panas.
4. Mengubah diet Anda
Setiap makanan yang Anda makan akan diserap ke dalam aliran darah Anda. Pewarna dalam permen, perasa buatan dalam sirup dan pengawet dalam makanan kemasan akan ditransfer melalui plasenta yang dapat merangsang pertumbuhan otak kecil bayi dalam rahim Anda.
Jika Anda seorang pria, zat-zat berbahaya yang terkandung dalam makanan tersebut akan berpengaruh pada kualitas sperma. Sekarang ini sedang diadakan penelitian mengenai mutasi genetik yang dikaitkan dengan autisme dengan meneliti sperma.
5. Jangan Terlalu Over dalam Vaksinasi
Kekhawatiran mengenai risiko cacat mental yang mengancam jiwa anak Anda tidak harus diantisipasi dengan memberikan berbagai macam vaksin. Jika hal itu dilakukan maka akan membuat nyawa anak terancam karena pemberian vaksin yang tepat harus diberikan satu per satu sesuai dengan umur bayi. Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan vaksinasi pada anak Anda.
0 komentar:
Posting Komentar