Pertama adalah kekalahan 0-1 di leg I semifinal Liga Champions dari Chelsea yang disusul kemudian oleh kekalahan 1-2 dari Real Madrid di El Clasico Minggu dinihari kemarin.
Jika hasil saat melawan Madrid membuat kans mereka menjuarai La Liga nyaris tertutup, setelah kini berbeda tujuh poin dengan Los Blancos di mana La Liga menyisakan empat laga lagi.
Namun, beda cerita di Liga Champions meskipun dalam kondisi tertinggal pasca leg pertama di Stamford Bridge, tapi Barca akan menjamu Chelsea di Nou Camp pada leg kedua dan peluang untuk lolos ke final boleh dibilang cukup besar.
Dengan rekor ciamik di kandang sendiri, Barca diprediksi akan kembali mendominasi Chelsea dan bisa menyingkirkan wakil Inggris itu. Namun, The Blues pun tak akan menyerah begitu saja karena kondisi mental para pemain sedang tinggi-tingginya pasca dilatih Roberto Di Matteo.
Maka itulah bisa dibilang pekan ini adalah saat-saat terberat dalam karier Pep sebagai pelatih Barca di mana musim ini seperti tak berjalan mudah, seperti yang sebelumnya. Hal yang mana diakui oleh pelatih 41 tahun itu.
"Aku tidak tahu apakah ini momen terpenting dalam karierku sebagai pelatih, tapi aku selalu menghadapi tantangan ini dengan optimisme sebagaimana aku percaya pada para pemainku dan tim ini," tukas Pep seperti dilansir Sportinglife.
"Jika Anda mengalami kekalahan, maka sehari setelah laga itu Anda akan merasa sedikit terpukul tapi setelahnya Anda harus yakin pada fakta dan aku optimistis karena aku sangat tahu mereka dan kami akan berusaha keras," lanjutnya.
"Kami akan mencoba mengatasi semuanya di mana itu sangat penting. Jadi kami hanya mencoba dan coba melakukannya. Kami akan menganalisa tantangan ini dan kami pikir kami punya tantangan lain selama bertahun-tahun."
"Aku benar-benar tidak bisa bilang apakah ini adalah tantangan terpenting dalam hidupku," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar