Sejak ditangani Pep Guardiola, Barca meraih 13 gelar dari 16 kemungkinan titel yang mereka dapatkan. Itu menjadikan mereka jadi klub paling disegani di dunia dan begitupun dengan gaya sepakbola tiki-taka.
Tapi musim ini cerita sudah berbeda kala dalam tempo empat hari saja, Barca sudah kehilangan kans meraih dua gelar paling prestisius, yakni La Liga dan Liga Champions.
Setelah kalah 1-2 dari Real Madrid di El Clasico akhir pekan lalu, dinihari tadi Barca cuma bermain imbang 2-2 dengan Chelsea. Hasil yang tak cukup meloloskan Blaugrana ke final karena di leg pertama mereka kalah 0-1.
Dengan tinggal menyisakan Copa Del Rey sebagai titel juara yang mungkin direbut, boleh dibilang ini adalah musim terburuk Barca sejak ditangani Pep. Apalagi Athletic Bilbao yang dihadapi di final bukanlah lawan sembarang.
Jika kemungkinan terburuknya Barca menuntaskan musim dengan hampa gelar, eks pemainny asal Belanda, Michael Reiziger, menegaskan ini bukanlah akhir dari kejayaan Azulgrana.
"Ini bukanlah akhir dari tim Barcelona saat ini. Apa yang terjadi selama hanyalah sebuah laga sepakbola," tukas Reiziger dalam wawancara dengan BBC.
Selain itu Reiziger pun meminta Pep yang merupakan eks rekan setimnya untuk tetap melatih Barca musim depan di tengah isu pelatih 41 tahun itu akan hengkang dari Camp Nou menyusul kontraknya akan habis musim panas ini.
"Saya berharap Pep Guardiola bertahan. Dia sangat penting untuk tim dan klub ini," simpulnya.
0 komentar:
Posting Komentar