CS Birotiket


CS_1 Birotiket


CS_2 Birotiket


CS_3 Birotiket

Kami yang Terbaik - Nikmati Layanan Travel Pribadi, Booking dan Cetak Tiketnya Sendiri - Sampai Dengan Saat ini Jumlah Member mencapai 4.802 dan telah mentransfer komisi sebesar Rp. 1,344,143,506.00

JADILAH JUTAWAN-JUTAWAN BARU DARI BISNIS TIKET PESAWAT ONLINE

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

Tahukah anda bahwa Internet juga bisa digunakan untuk menjalankan bisnis jutaan rupiah dengan modal terjangkau? Ya, kini anda dapat memanfaatkan Internet agar dapat menghasilkan jutaan rupiah per bulannya.

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.
2. Data yang transparan langsung dari airline.
3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.
4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.
5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.
6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

SAYA TELAH MEMBUKTIKAN DISINI….

INCOME 33 JUTA LEBIH TELAH DIDAPAT DARI BISNIS INI…

JIKA ANDA TIDAK PERCAYA SILAHKAN CEK SCREEN SHOOT KOMISI SAYA

KLIK DISINI

Untuk Pendaftaran

KLIK DISINI

ARTIKEL

<

Sabtu, 07 April 2012

Olahraga Berat dan Cepat Lebih Sehat Daripada Ringan dan Lama

img
Kebanyakan orang lebih suka melakukan olahraga yang ringan namun lama daripada melakukan olahraga yang berat namun lebih singkat. Padahal, olahraga yang singkat dan berat ternyata lebih sehat dibanding olahraga yang ringan namun lama.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang melakukan olahraga berat berkurang risikonya terkena sindrom metabolik sebesar dua pertiga dibandingkan orang yang melakukan olahraga ringan. Olahraga berat meliputi aktivitas seperti berlari dan lompat tali. Sedangkan olahraga ringan adalah aktivitas seperti berjalan atau bersepeda santai.

Penderita sindrom metabolik punya lemak berlebih di sekitar pinggang, sulit mengontrol gula darah, memiliki tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol jahat yang tinggi. Penyakit ini membuat penderitanya berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, stroke dan diabetes.

Departemen kesehatan Amerika Serikat merekomendasikan untuk melakukan olahraga ringan selama 150 menit atau olahraga berat selama 75 menit setiap minggunya. Pedoman ini didasarkan gagasan bahwa olahraga berat setiap menitnya bisa membakar kalori 2 kali lebih banyak dibandingkan olahraga ringan. Namun rekomendasi ini menyiratkan seolah-olah olahraga berat yang singkat tidak memiliki manfaat kecuali waktunya yang lebih cepat.

Dalam penelitian yang dimuat Journal of Epidemiology, para peneliti menggunakan data dari 1.841 orang dewasa yang berpartisipasi dalam survei National Health and Nutrition Examination yang dilakukan Centers for Disease Control and Prevention. Selama 7 hari, peserta memakai akselerometer di pinggul kanannya. Perangkat ini memberikan data pergerakan dan intensitas olahraga yang dilakukan.

Secara keseluruhan, sekitar sepertiga dari seluruh peserta memiliki sindrom metabolik. Para peneliti menemukan bahwa semakin aktif seseorang, semakin rendah risikonya mengalami sindrom metabolik.

Seperti dilansir LiveSciences, , peneliti menemukan bahwa olahraga berat lebih menyehatkan dibanding olahraga ringan. Peserta yang melakukan olahraga ringan selama 150 menit 2,4 kali lebih mungkin mengalami sindrom metabolik dibandingkan peserta yang melakukan olahraga berat selama 75 menit dalam seminggu.

Para peneliti melihat bahwa masyarakat cenderung tidak suka melakukan olahraga yang berat. Dalam penelitian tersebut, 70% peserta tidak melakukan olahraga secara intensif sama sekali. Di antara peserta yang mengikuti pedoman olahraga, hanya kurang dari 20% di antaranya yang mau melakukan olahraga secara intens.


=================================================
Support By :

0 komentar:

Posting Komentar

Label

bisnis (1) inspirasi (1) kesehatan (1) motivasi (1) unik (2)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More